Slawi – Nanang Qosim Yusuf (NAQOY) penulis buku laris 7 Awarennes berikan motivasi kepada para mahasiswa Universitas Tanggerang Raya (UNTARA) dalam acara Peningkatan Kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan yang diadakan Kementerian Agama Kabupaten Tegal, Rabu (18/9) bertempat di Aula MAN 1 Tegal.
Naqoy sendiri merupakan penulis Best Seller beberapa buku seperti The Heart of 7Awareness, Awareness Of Ramadhan, 21 Days To Be Transhuman, Jejak-jejak makna Basrizal Koto (Entrepreneur), One Minute Awareness, Madrasah Cinta, Coaching With Naqoy, Unconditonal Happines, dimana buku – buku tersebut dijual sampai ke Amerika, Belanda, Hongkong dan Dubai.
Pada kesempatan tersebut Naqoy menyampaikan bahwa ada 4 model guru yakni model guru bekerja karena hoby, kedua guru level tanggungjawab, dia bekerja sebatas SOP, ketiga guru kurikulum dan guru inspiratif.
“Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pembimbing, pendidik, dan inspirator bagi siswa-siswinya,” ucap Nanang.
Lanjutnya beliau menambahkan bahwa rumus orang gagal selalu punya ribuan alasan, sementara orang sukses hanya punya satu alasan yaitu tidak punya alasan.
Nanang Qosim juga mengajak para guru untuk terus belajar, berinovasi, dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, terutama dalam era digital seperti saat ini. Ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya diukur dari hasil akademik siswa, tetapi juga dari karakter yang terbentuk dalam diri mereka. Oleh karena itu, guru harus menjadi teladan dalam hal integritas, kerja keras, dan kesabaran.
Selain sebagai penulis buku, Naqoy juga pernah memecahkan rekor MURI bulan September 2009 selama 2 hari tanggal 26-27 bersama BSI dengan ketagori training dan pembicara dengan peserta terbanyak 18.000 orang di Istora Senayan (Lihat videonya di Youtube). Bahkan Jaya Suprana mengatakan bahwa selama Dunia belum ada yang komplain, maka inilah rekor tingkat DUNIA. Sebuah kebanggan Indonesia dalam dunia intelektual dan mental positif. (nuris)