Slawi – Dalam rangka “Outling Class”, Jurusan Riset Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tegal, mengadakan kunjungan edukasi ke WKJ (Wisata Kesehatan Jamu), Kalibakung, Kecamatan Balapung, Kabupaten Tegal, Senin (19/2).
Kegiatan ini diikuti 48 peserta didik dan 5 pendamping, guna mengenalkan dan mempelajari tentang pengolahan jamu menjadi obat dan minuman herbal.
Dwi Hastusi Pembina riset MAN 1 Tegal menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan salah materi riset di luar kelas dengan melakukan observasi lapangan.
“Kegiatan kunjungan ke WKJ ini diharapkan peserta didik dapat lebih menggali lebih banyak ide penelitian teknologi obat dari bahan herbal, apalagi mereka bisa melihat proses pengolahannya secara langsung,” tegasnya.
Kemudian, peserta didik berkeliling di perkenalkan setiap tanaman obat dan alat yang di gunakan oleh petugas dan praktek cara menggunakannya yang di dampingi oleh petugas WKJ.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Tegal, H. Imam Shofwan mengatakan, pada dasarnya kegiatan “Outling Class” salah satu metode pembelajaran dimana peserta didik belajar di luar kelas.
“Outing class seperti kunjungan edukasi ke WKJ ini bisa memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi para peserta didik dan mengajarkan peserta didik untuk bisa bersosialisasi kepada sekitar,” ujarnya.
Zhinta Tri Nurisda salah seorang siswa yang ikut pada kegiatan tersebut merasa senang dan kenyang ilmu pengetahuan tentang tanama obat.
“Setelah kegiatan ini, semoga kami sadar bahwa tanaman-tanaman yang ada dilingkungan sekitar kita seperti temu lawak, beras kencur dan jahe dapat bermanfaat untuk pengobatan jika kita mengetahui cara pengolahannya,” ucapnya. (nuris)
2 Comments
Semoga anak2 makin tahu bahwa ada ratusan jenis tanaman yang bisa dijadikan obat herbal dalam bentuk jamu, jadi tidak bergantung pada obat2 kimia
Terima kasih, manfaat sekali biar anak juga tahu yang namanya jamu rasanya gak selalu pahit, seperti halnya hubungan tanpa kepastian.